Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

BLANK


BLANK
Dalam kegalutan
Kekalutan
Kegalauan…
Tentang dia
Tentang siapa yang ada di hatiku
Tentang siapa yang tercipta untukku
Tentang siapa yang dipertemukan denganku nanti
Tentang wanita yang akan bersanding denganku…

Tentang siapa yang ada di hatimu
Tentang siapa yang ada dihatinya
Tentang siapa yang tercipta untukmu
Tentang siapa yang tercipta untuknya
Tentang siapa yang dipertemukan denganmu nanti
Tentang siapa yang dipertemukan dengannya nanti
Tentang pria yang akan bersanding denganmu
Tentang pria yang akan bersanding dengannya…

Ini Semua tentang cintaku padamu, padanya, pada siapa?
Yang pastinya aku akan selalu berusaha memenuhi janjiku
Walau aku tak tau karena aku tak bisa merasamu lagi…
ArZp


Puisi Untuk Sang Bulan Bintang


01Oct2012
Puisi Untuk Sang Bulan Bintang

Naif jika aku mengatakan rasa ini telah pergi Bulan
Munafik jika aku menjauh Bintang
Aku hanya mencoba dan terus mencoba untuk itu…

Jika kini aku temui pengganti
Aku berharap bisa untuk terus mencintainya
Bisa selalu menipu diri
Dan bila aku meminangnya aku telah yakin aku akan bahagia dengannya
Bukan aku mencitainya dengan sepenuh rasa ini

Rasa sakit telah pergi
Hanya terkadang sesali saat memori tampak menemani
Doa untukmu tulus,ikhlas kupanjatkan
Berjuta maaf terucap walau tak terngiang
Karena semua hanya bias kuucap dari sini
Dari Hata rasa ini
Ketika aku sadar
Aku sangat sadar diri telah menyakiti
Dan setelah aku sadar aku lelaki, dan kamu kaum hawa…


Puisi Untuk Sang Bintang


01Oct2012
Puisi Untuk Sang Bintang
Bintang Maafkan aku …
Sinarmu lemah menyinariku bintang
Bulan terlalu kuat untukmu
Cahyanya mengaburkanmu dari pandanganku
Bintang kau tak akan bisa menjadi matahari
Yang mengalahkan sang bulan saat siang hari

Bintang maafkan aku…
Atas lemahnya sinarmu
Aku malah mencoreng gelap sinarmu
Menenggelamkanmu dalam perih lubang hitam
Bintang aku harap suatu saat engkau kembali menjadi Supernova
Namun jangan engkau menyinariku
Aku ingin hangat dipeluk sinar matahari pagi…
Aku harap kau menjadi Supernova untuknya..

Bintang ada yang kau tak tau di balik sinarmu memandangku
Karena sekejap kau melihatku
Ketika pagi datang kau tak lagi kan menemukanku
Untuk gelap itu hanya maaf yang dapat kuberi…




CINTA SEJATI

CINTA SEJATI
Cinta Sejati muncul dari sucinya jiwa
Putihnya hati untuk saling menyayangi

Cinta Sejati bukan cinta-cinta biasa
Cinta terkadang pergi bersama raga, bersama jiwa

Cinta sejati, tak akan lekang
Ia akan menghantuimu, dalam setiap langkah
dalam setiap fikiran waktu, akan terukir memori
dalam setiap hati, akan selalu bebisik nama
Bersedih demi kebahagiannya

Cinta sejati bukanlah Jodohnya
Cinta sejatinya bukanlah orang disampingnyanya
Cinta Sejati adalah cinta yang selalu ada, ketika raga sudah tidak berada
Dan Cinta sejatiku adalah kamu.

7 SUMPAH

Yakin dulu sebelum hari ini tiada yang lain selain kamu...
Kamulah yang selalui mewarnai hari dalam hidupku...
Yakin dululah kamu yang pertama,tak ada apapun yang lebih penting selainmu...
Bahkan hidupku adalah yang ke dua setelah kamu...
Yakin dulu aku bisa menenangkanmu di balik manjamu, dan rasa takutmmu yang berlebih...
Yakin demi kebahagianmu aku rela membunuh kesedihanku...
Yakin dulu aku akan menangis bila dirimu terluka...
Yakin aku akan membahagiakanmu dengan cintaku, dengan perjuanganku, dengan usahaku tanpa perlu kau tau...

Yakin dulu aku meyakinimu, bahwa dirimulah yang terakhir dalam hidupku...
Demi janji dan sumpahku, ingatkah kamu aku lepaskan semua kebahgianku, meninggalkan semua...
Taukah perjuanganku?
Taukah ia, akan takutnya sumpah yang aku ucapkan padamu hingga aku rela mati untuk menepatinya...
Taukah apa yang selalu aku pikirkan, taukah bayangmu selalu menghantuiku...
Apa kau pikir aku dusta...
Percuma!

Karena kini aku...
Yakin ada yang lain selain aku yang kini mewarnai harimu...
Yakin aku memang tak penting, akulah terakhir, ada hal lain yang lebih menyibukanmu,menggundahkanmu...
Yakin aku tau bahwa aku memangtak kuasa menahan amarah atau gelisahmu...
Yakin bahwa aku akan bahagia jika bila melepaskanmu...
Yakin aku akan menangis jika menahanmu terlalu lama...
Yakin bila kamu memang tak mau tau apa dan untuk siapa aku seperti ini...

Tak perlulah kini ada penyesalan...
Tak perlulah ada pertengkaran...
Tak perlulah aku melihatmu mati untukku...
Karena kita memng tak harus mati untuk cinta kita...
Kamu harus hidup untukku..
Dan Aku harus hidup untukmu karena aku ingin melihatmu dengan meyakini sumpah terakhirku...
"Menyesallah seumur hidupmu, Balaslah semua dendamku atas semua kebencianku kini padamu, Terimalah karmamu, terimalah Bekasku"

Pesan Singkat

pEsan singkatmu
Membacanya...
Mengantarkan aku dalam kebingungan...
Senangkah atau Sedihkah...
Usahaku melupakanmu Gagal,ku akui aku jatuh lagi di dalam cintamu..
Ketika semua tanya terjawab,namun aku tak bisa merubahnya...
Harus menangiskah aku...atau harus tertawa puas karena menemukan jawabannya...
Cinta...
Dirimu sedih untuk dikenang,sayang untuk dilupakan...
Meski tak bisa tergambar jelas,namun tulisanmu menggores kepedihan...
Hanya satu lagi pintaku,"harus bagaimanakah aku?"
Ketika salah tak bisa untuk diperbaiki,ketika kesempatan tidak diberi...
Hanya bisa berharap pada illahi tentang keajaiban nanti...

Puisi (Cerita Untuknya)

Isna Chandra Widhiningtyas, kali ini dengarkan aku, bacalah ceritaku, bacalah isi hatiku tentang seseorang yang tak perlulah untukku sebutkan namanya, seeorang yang masih kuingat jelas wajahnya, seseorang yang untuk mengingat wajahnya, tak perlu aku mengambil dompetku karena di situ terpampang fotoku bersamanya, tentang seseorang yang dulu selalui mewarnai hariku,seseorang yang punya senyum manis, mata sendu dan lesung di pipi kirinya.
Aku ingin mengtakan semuanya, semua yang aku alami setelah dia tak lagi bersamaku, setelah apa yang aku alami dan lalui selama ini, semua kesedihanku, semua tangisanku, semua tawaku.
Dan ketika aku mengingat-ingat kenangan bersamanya berlinanglah air mata ini, bukan hanya satu malam, tapi di tiap malam-malam ketika aku tak bersamanya. Ingin ku ucapkan maaf,maaf yang teramat dalam hati ini. Maaf yang tak Cuma terucap oleh bibir tapi juga hati ini. Maaf karena aku dulu kasar padanya, maaf karena aku dulu pernah menyakitinya, maaf karena aku dulu tak bisa bahagiakan ia, maaf karena selalu menyalahkannya, dan maaf pula atas janji-janjiku.
Terlalu aku mencintainya, sebisa mungkin aku memanjakannya, kuutamakan ia, namun aku salah, salah caraku memperlakukannya, sehingga hanya tangis yang mampu ia ingat, padahal ia telah berikanku bahagia, bagaimana aku tidak menyesali itu?
Kiniaku tak bisa lagi berkeliling malam semarang, melihat warna warni lampunya, tak bisa lagi aku merasakan masakan buatannya, tak bsa lagi aku mendapatkan perhatiannya,tak bisa lagi aku menemani tidurnya, tak bisa lagi aku bercanda tawa dengannya, tak bisa lagi aku berfikir dengannya. Kini aku tak bisa hidup karena memang sebelumnya aku hidup karena dia.
Yang kini aku punya ialah harapan, harapan untuk menata hidup, menata hidupku sendiri. Dan yang Pasti Setelah Aku Yakini Aku Bisa Menata Hidupku, Aku akan mencarinya, meminangnya. Karena aku masih berhutang padanya, Karena Aku Masih Mencintainya dan Terus Mencintainya.