Showing posts with label Pekerjaan. Show all posts
Showing posts with label Pekerjaan. Show all posts
Untuk Para Pemimpi
Saat kalian mempunyai impian raihlah impian itu.ketika kalian merasa akan jatuh ingatlah akan impian kalian agar kalian bersemangat untuk bangkit lagi.jangan gugurkan impian kalian karena kemalasan dan ketakutan untuk mencoba.sebagai seorang marketer saya punya impian besar.saya selalu berusaha untuk mewujudkanmimpi itu.entah sebagai pekerja ataupun pebisnis semua punya hak yang sama untuk mewujudkan mimpinya.hanya orang yang ulet dan gigih yang akan meraih impiannya.hanya karena panas terik,lelah,dan kesedihan lalu kalian berhak menuntut terkabulnya impian kalian menurut saya itu tidak cukup masih banyak yang harus dikorbankan untuk sebuah impian.
Membangun kepedulian dan kesadaran mencerdaskan kehidupan bangsa lewat program mengajar terluar
Membangun generasi muda yang cerdas butuh pengorbanan. Memang saya tidak pernah mengikuti program sm3t tapi setidaknya saya pernah mengabdikan diri saya di daerah terluar di pulau Sumatera. Smp 36 muaro jambi, terletak di kawasan transmigrasi wilayah sungai bahar.disitu banyak suka duka yang saya alami.saya tau betul bagaimana antusias anak-anak bahar akan hal baru.niat belajar mereka sangat tinggi.mereka miliki fisik yang luar biasa ketika bermain bola.sungguh aset luar biasa akan sangat menyakitkan jika mereka harus terpengaruhi hal negatif.saya mohon agar ada perhatian lebih bagi tenaga pengajar dan anak-anak bahar.masyarakat disana juga menyambut hangat warga asing yang berkunjung di sana.tak jarang saya dapat bingkisan hasil bumi mereka.ini cukup membantu kehidupan saya di sana.terima kasih bahar.semua berpengaruh dalam pembentukan karakter saya.
MY JOB MY ADVENTURE
Sekarang,saya sudah beralih profesi sebagai marketing di sebuah bank milik negara.
Saya selalu mencintai setiap bidang pekerjaan saya. Saya suka menjadi guru, karena saya dapat membagi ilmu saya, dan turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Walaupun tidak ada yang menilai dan menghargai itu. Tidak masalah karena nilai itu sudahdiapresiasi jiwa saya sendiri. Terima kasih untuk saya :).
Sekarang sebagai seorang marketer bank saya dituntut untuk dapat membina berbagai jenis usaha mikro, agar nantinya kredit yang saya salurkan bisa berjalan lancar. Banyak hal yang ingin saya bagikan mengenai pekerjaan baru saya ini. Cerita dimulai dari rutinitas pagi. Berangkat pukul 06.30. Sampai kantor 07.10 absen pagi dengan kartu ATM. Dilanjutkan doa pagi dikantor.brifing rencana kerja.fiatkan skpp.survey.kerjain skpp.malam pukul 19.00 absen pulang.memang menjenuhkan, tapi ketika saya mengupas satu persatu apa yang saya lakukan dengan pekerjaan saya akan ada hal menarik yang saya bisa transformasikan ke siapa pun yang membaca pengalaman saya ini. Untuk sekarang saya masih harus menyelesaikan kewajiban saya sebagai pekerja, mudah-mudahan di lain waktu saya bisa memenuhi janji saya untuk mentransformasikan cerita saya tadi.
Saya selalu mencintai setiap bidang pekerjaan saya. Saya suka menjadi guru, karena saya dapat membagi ilmu saya, dan turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Walaupun tidak ada yang menilai dan menghargai itu. Tidak masalah karena nilai itu sudahdiapresiasi jiwa saya sendiri. Terima kasih untuk saya :).
Sekarang sebagai seorang marketer bank saya dituntut untuk dapat membina berbagai jenis usaha mikro, agar nantinya kredit yang saya salurkan bisa berjalan lancar. Banyak hal yang ingin saya bagikan mengenai pekerjaan baru saya ini. Cerita dimulai dari rutinitas pagi. Berangkat pukul 06.30. Sampai kantor 07.10 absen pagi dengan kartu ATM. Dilanjutkan doa pagi dikantor.brifing rencana kerja.fiatkan skpp.survey.kerjain skpp.malam pukul 19.00 absen pulang.memang menjenuhkan, tapi ketika saya mengupas satu persatu apa yang saya lakukan dengan pekerjaan saya akan ada hal menarik yang saya bisa transformasikan ke siapa pun yang membaca pengalaman saya ini. Untuk sekarang saya masih harus menyelesaikan kewajiban saya sebagai pekerja, mudah-mudahan di lain waktu saya bisa memenuhi janji saya untuk mentransformasikan cerita saya tadi.
PERANGKAT MATEMATIKA SMP
DAFTAR NAMA TMS (TIDAK MEMENUHI SYARAT) CPNS KAB.LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH
Dapat di downloda di sini
Atau Dapat dilihat di sini :https://sites.google.com/site/arifzp88/e-book/
Atau Dapat dilihat di sini :https://sites.google.com/site/arifzp88/e-book/
OPINI GURU TENTANG PENDIDIKAN
OPINI
GURU TENTANG PENDIDIKAN
Entah bagaimana agar pendidikan di
Negara ini bisa berkembang pesat seperti di Negara-negara maju, semisal Jepang
ataupun Amerika. Banyak Faktor yang mengancang kelangsungan pendidikan dinegeri
ini. Ada banyak Faktor pengancam yang dapat saya lihat dari segi kacamata saya
: pertama yaitu dari sistem pendidikan itu sendiri, ataupun factor lain yang
berasal dari peserta didik. Sebagai seorang guru hendaknya kta harus bekerja
ekstra keras agar nantinya pendidikan di Negeri ini bisa terselamatkan, dan
salah satu upaya riil yang bisa kita lakukan adalah memperbaiki sumber daya manusia peserta didik kita.
Saya heran melihat Remaja sederajat
SMA atau SMK sekarang ini, tidak semua memang tapi kebanyakan dari mereka kini
memandang sekolah adalah kewajiban agar nanti mendapat ijazah yang berikutnya akan
digunakan sebagai modal, untuk mendapat pekerjaan bagi dirinya. Pola pikir mereka
memandang bahwa, sekolah agar mendapat ijasah agar bisa kerja.
Sulitnya mencari pekerjaan di
negeri ini menjadi faktor anak-anak remaja sekarang berfikir secara instan,
jadi mereka terkesan mengambil logika yang salah. Padahal jika tidak dibarengi
dengan kompetensi yang baik realitanya selembar kertas yang mereka sebut ijazah
itu belum tentu bisa dijadikan jaminan dalam mencari pekerjaan.
Sekolah merupakan tempat belajar,
tempat menuntut ilmu, nah dengan ilmu tersebut diharapkan nantinya kelak
Peserta didik dapat mengaplikasikan ilmu itu untuk kemajuan dirinya ataupun untuk
mendapatkan pekerjaan. Ilmu itu bisa membantu mereka untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan,ujian-ujian penyaringan atau bahkan untuk mecarikan
pekerjaan yang dapat menopang kehidupan mereka, dengan penalaran yang sederhana
Ijasah bukan jaminan kerja tetapi dengan ilmu kita bisa bekerja.
Adapula dari mereka (peserta
didik) memandang bahwa sekolah hanya tempat bermain dan bersosial. Tidak salah
memang, namun kurikulum di negeri ini sudah di rancang dengan baik, jadi tidak
dibenarkan jika seseorang siswa atau peserta didik membicarakan hal-hal lain yang
berkaitan dengan pelajaran sewaktu sedang mengadakan diskusi kelompok. Siswa
memiliki waktu untuk bercerita hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan
pelajaran itu ketika istirahat dan ketika diskusi hendaknya mereka tetap fokus
untuk berlatih bersosial namun tetap dalam topik pelajaran yang sedang
berlangsung.
Banyak dari siswa-siswa SMA tidak
paham betul dalam pemanfaatan teknologi, Belum ada penelitian resmi memang tapi
sekarang ini banyak pelajar SMA lebih banyak mengakes jejaring social dibandingkan
dengan mengakses sesuatu yang lebih ada kaitannya dengan pelajaran. Yang lebih
membahayakan adalah ketika mereka belum sadar betul akan fungsi sebenarnya akan
jejaring sosial, kenapa bahaya, karena dengan pemanfaatan yang salah jejaring
sosial akan lebih banyak member efek buruk dari pada efek positif yang
diberikan.
Ada banyak solusi yang sering saya
lakukan untuk mengatasi hal-hal semcam ini diantaranya adalah memberikan motivasi
pada mereka secara continue, sering sharing ataupun bertukar penglaman dengan
peserta didik kita, dan mencoba memahamkan kepada mereka apa yang menjadi kewajiban
mereka .AP
KENAPA JADI GURU???
Mengutip dari Republika di http://id.berita.yahoo.com/menjadi-guru-untuk-apa-112907736.html Kira-kira seperti isi artikelnya.
Mulialah guru karena mereka punya peluang untuk menginspirasi siswa agar hidup mereka jauh lebih baik dari gurunya sendiri. Berbahagia lah guru jika kelak murid-murid mereka menjadi orang yang hidupnya sukses nan bermanfaat bagi sesama. Itulah dahsyatnya menjadi guru.
Rugilah orang yang menyepelekan guru. Masyarakat, bangsa, negara yang menyia-nyiakan bahkan mendzalimi guru, sungguh mereka akan mengalami kerugian yang teramat besar. Masa depan suatu bangsa sedang dipertaruhkan. Jangan anggap sepele hal ini.
Hari ini, mari tanyakan pada anak muda Indonesia, siapa di antara mereka yang ingin menjadi guru? Saya teringat dengan paparan Prof. Cheng (The Hong Kong Institute of Education) di event The 2nd East Asian International Conference on Teacher Education Research, Desember 2010 silam. Ada 4 prinsip holistik & berjangka panjang dalam konteks pengembangan dan pendidikan profesi guru, yaitu attracting teacher, developing teacher, empowering teacher, dan retaining teacher.
Prinsip pertama, attracting teacher. Pemerintah di suatu negara harus mampu memberikan kepastian hukum & penghidupan yang layak bagi guru. Status guru tak sebatas diperjuangkan secara de jure. Secara de facto, kehidupan guru memang harus dijamin agar fokus dalam berkarya. Jika syarat ini dipenuhi, maka setiap orang akan memandang profesi guru sebagai sesuatu yang prospektif. Tugas pemerintah selanjutnya, memastikan seleksi yang super ketat agar tidak sembarangan orang bisa menjadi guru.
Prinsip kedua, developing teacher. Lembaga Pendidik & Tenaga Kependidikan (LPTK) musti dikuatkan fungsi kelembagaannya. Kehidupan kampus di universitas keguruan dikondisikan agar mampu membina dan mendidik para calon guru agar benar-benar siap menjadi guru. Konsep pengembangan profesional guru mesti didefinisikan secara operasional.
Berkembangnya kompetensi guru mesti sejalan dengan masa pengabdian mereka, fokus utama dari prinsip ini. Harus ada program pengembangan profesional yang memfasilitasi guru agar mereka tidak pernah berhenti belajar. Bentuk aktivitasnya sangat beragam, dari mulai mengikuti training guru secara berkala, adanya supervisi pembelajaran, sampai keharusan untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
Empowering teacher, prinsip ini mensyaratkan adanya upaya untuk memastikan bahwa kinerja guru selalu dapat diukur efektivitasnya. Guru mesti dibantu agar mereka selalu dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Jika pun ada kendala, kepala sekolah dengan sistem pengembangan profesionalnya selalu setia menemani guru untuk menyelesaikan masalah yang kerap mereka hadapi. Tiada hari tanpa proses pemberdayaan guru.
Rencana karir seorang guru harus dinyatakan secara tegas & tidak multitafsir, aspek penting dalam prinsip retaining teacher. Jika aturan sudah ditetapkan bahwa syarat seorang guru menjadi kepala sekolah, misalnya, perlu waktu mengabdi 10 tahun dengan kualifikasi tertentu. Tapi, ada yang baru setahun sudah bisa menjadi kepala sekolah, apalagi tanpa fit & proper test, ini namanya kecelakaan.
Komitmen dan konsistensi dalam menegakkan aturan main bisa membuat guru termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Jika tidak, guru akan mengalami demotivasi. Situasi kompetisi tidak akan pernah berlangsung fair. Bahayanya, wrong man on the wrong place jadi sebuah keniscayaan. Guru paham apa yang harus dilakukan jika mereka ingin menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, atau jabatan struktural lainnya yang mempersyaratkan kompetensi guru yang mesti plus.
Jadi, lupakan impian untuk meraih prestasi atau jabatan tertentu jika masih banyak membual daripada berkarya nyata. Jika profesi guru ingin naik kelas, coba praktikkan keempat prinsip tersebut sesuai dengan konteks Indonesia.
Hong Kong bukan Indonesia, begitu pun sebaliknya. Hong Kong secara serius menetapkan kebijakan strategis dan mengembangkan sistem pendidikan guru secara sistematis dan berkelanjutan. Wajar kalau pendidikan mereka selangkah lebih maju dari kita. Indonesia tak usah pesimis karena citra profesi guru kita pernah mengalami masa-masa kejayaan di masa lalu.
Sayangnya itu dulu, catatan sejarah yang mesti dapat dimaknai hikmahnya. Sekarang, apa yang mesti diperbuat? Pemerintah harus mulai tergugah kesadarannya untuk mulai berbenah. Konsep sistem pendidikan guru kita mungkin tak kalah hebat dari negara lain. Persoalannya, apakah konsep tersebut konsisten diterapkan di tataran praktis pendidikan? Jangan-jangan teorinya bagus, praktiknya amburadul. Kondisi yang memilukan sekaligus memalukan.
Kapan pun dan dimana pun mereka berada, guru tetaplah guru, orang yang beruntung dan mulia. Jika hari ini, saya & Anda tetap memilih jalan hidup menjadi guru, meski jaminan hidup dan kepastian hukum dari pemerintah masih menjadi sebuah utopia, mungkin ini bisa masuk kategori keajaiban baru di dunia.
Menjadi guru di Jepang sangat sulit karena memang penghargaan pemerintah kepada guru sangat eksklusif. Ada keseimbangan sempurna antara tuntutan hak dan pemenuhan kewajiban. Guru di Jepang harus tegas memilih, jadi guru atau tidak sama sekali. Tak ada pilihan lainnya. Di Indonesia, kita selalu dibuat ragu untuk menentukan pilihan, jadi guru karena pilihan hidup, jadi guru mumpung sudah lahir UU No. 14 Tahun 2005, jadi guru karena ada peluang untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil, atau jadi guru karena tidak ada pilihan lainnya. Sungguh ironi.
Beruntunglah guru-guru yang ada di Indonesia. Mereka sangat sadar bahwa pilihan hidupnya menjadi guru penuh resiko. Meskipun demikian, semoga semangat perjuangan mereka tidak akan pernah luntur untuk mengabdikan hidupnya bagi kelangsungan pendidikan Indonesia. Mengapa bisa demikian? Karena mereka paham bahwa ada yang harus diselamatkan untuk kepentingan masa depan bangsa, yaitu murid-murid mereka, para calon pemimpin bangsa.
Menjadi guru, untuk apa? Kita berharap guru-guru di Indonesia serempak menjawab, ‘Investasi untuk Indonesia’. Siapakah mereka yang paham arti ‘Investasi untuk Indonesia’? Semoga saya, Anda, & mereka yang saat ini menjadi guru di seantero penjuru nusantara.
Menjadi Guru, Untuk Apa?
Beruntunglah menjadi guru. Punya orang tua guru, pasangan hidup kita guru, orang tua yang anaknya jadi guru, orang yang teman-temannya guru, mereka memang beruntung. Siapa yang membekali murid untuk bekal hidup mereka di masa depan? Berapa banyak murid-murid yang telah dididik? Jika ukurannya kebermanfaatan untuk sesama, guru adalah orang paling beruntung.
Mulialah guru karena mereka punya peluang untuk menginspirasi siswa agar hidup mereka jauh lebih baik dari gurunya sendiri. Berbahagia lah guru jika kelak murid-murid mereka menjadi orang yang hidupnya sukses nan bermanfaat bagi sesama. Itulah dahsyatnya menjadi guru.
Rugilah orang yang menyepelekan guru. Masyarakat, bangsa, negara yang menyia-nyiakan bahkan mendzalimi guru, sungguh mereka akan mengalami kerugian yang teramat besar. Masa depan suatu bangsa sedang dipertaruhkan. Jangan anggap sepele hal ini.
Hari ini, mari tanyakan pada anak muda Indonesia, siapa di antara mereka yang ingin menjadi guru? Saya teringat dengan paparan Prof. Cheng (The Hong Kong Institute of Education) di event The 2nd East Asian International Conference on Teacher Education Research, Desember 2010 silam. Ada 4 prinsip holistik & berjangka panjang dalam konteks pengembangan dan pendidikan profesi guru, yaitu attracting teacher, developing teacher, empowering teacher, dan retaining teacher.
Prinsip pertama, attracting teacher. Pemerintah di suatu negara harus mampu memberikan kepastian hukum & penghidupan yang layak bagi guru. Status guru tak sebatas diperjuangkan secara de jure. Secara de facto, kehidupan guru memang harus dijamin agar fokus dalam berkarya. Jika syarat ini dipenuhi, maka setiap orang akan memandang profesi guru sebagai sesuatu yang prospektif. Tugas pemerintah selanjutnya, memastikan seleksi yang super ketat agar tidak sembarangan orang bisa menjadi guru.
Prinsip kedua, developing teacher. Lembaga Pendidik & Tenaga Kependidikan (LPTK) musti dikuatkan fungsi kelembagaannya. Kehidupan kampus di universitas keguruan dikondisikan agar mampu membina dan mendidik para calon guru agar benar-benar siap menjadi guru. Konsep pengembangan profesional guru mesti didefinisikan secara operasional.
Berkembangnya kompetensi guru mesti sejalan dengan masa pengabdian mereka, fokus utama dari prinsip ini. Harus ada program pengembangan profesional yang memfasilitasi guru agar mereka tidak pernah berhenti belajar. Bentuk aktivitasnya sangat beragam, dari mulai mengikuti training guru secara berkala, adanya supervisi pembelajaran, sampai keharusan untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
Empowering teacher, prinsip ini mensyaratkan adanya upaya untuk memastikan bahwa kinerja guru selalu dapat diukur efektivitasnya. Guru mesti dibantu agar mereka selalu dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Jika pun ada kendala, kepala sekolah dengan sistem pengembangan profesionalnya selalu setia menemani guru untuk menyelesaikan masalah yang kerap mereka hadapi. Tiada hari tanpa proses pemberdayaan guru.
Rencana karir seorang guru harus dinyatakan secara tegas & tidak multitafsir, aspek penting dalam prinsip retaining teacher. Jika aturan sudah ditetapkan bahwa syarat seorang guru menjadi kepala sekolah, misalnya, perlu waktu mengabdi 10 tahun dengan kualifikasi tertentu. Tapi, ada yang baru setahun sudah bisa menjadi kepala sekolah, apalagi tanpa fit & proper test, ini namanya kecelakaan.
Komitmen dan konsistensi dalam menegakkan aturan main bisa membuat guru termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Jika tidak, guru akan mengalami demotivasi. Situasi kompetisi tidak akan pernah berlangsung fair. Bahayanya, wrong man on the wrong place jadi sebuah keniscayaan. Guru paham apa yang harus dilakukan jika mereka ingin menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, atau jabatan struktural lainnya yang mempersyaratkan kompetensi guru yang mesti plus.
Jadi, lupakan impian untuk meraih prestasi atau jabatan tertentu jika masih banyak membual daripada berkarya nyata. Jika profesi guru ingin naik kelas, coba praktikkan keempat prinsip tersebut sesuai dengan konteks Indonesia.
Hong Kong bukan Indonesia, begitu pun sebaliknya. Hong Kong secara serius menetapkan kebijakan strategis dan mengembangkan sistem pendidikan guru secara sistematis dan berkelanjutan. Wajar kalau pendidikan mereka selangkah lebih maju dari kita. Indonesia tak usah pesimis karena citra profesi guru kita pernah mengalami masa-masa kejayaan di masa lalu.
Sayangnya itu dulu, catatan sejarah yang mesti dapat dimaknai hikmahnya. Sekarang, apa yang mesti diperbuat? Pemerintah harus mulai tergugah kesadarannya untuk mulai berbenah. Konsep sistem pendidikan guru kita mungkin tak kalah hebat dari negara lain. Persoalannya, apakah konsep tersebut konsisten diterapkan di tataran praktis pendidikan? Jangan-jangan teorinya bagus, praktiknya amburadul. Kondisi yang memilukan sekaligus memalukan.
Kapan pun dan dimana pun mereka berada, guru tetaplah guru, orang yang beruntung dan mulia. Jika hari ini, saya & Anda tetap memilih jalan hidup menjadi guru, meski jaminan hidup dan kepastian hukum dari pemerintah masih menjadi sebuah utopia, mungkin ini bisa masuk kategori keajaiban baru di dunia.
Menjadi guru di Jepang sangat sulit karena memang penghargaan pemerintah kepada guru sangat eksklusif. Ada keseimbangan sempurna antara tuntutan hak dan pemenuhan kewajiban. Guru di Jepang harus tegas memilih, jadi guru atau tidak sama sekali. Tak ada pilihan lainnya. Di Indonesia, kita selalu dibuat ragu untuk menentukan pilihan, jadi guru karena pilihan hidup, jadi guru mumpung sudah lahir UU No. 14 Tahun 2005, jadi guru karena ada peluang untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil, atau jadi guru karena tidak ada pilihan lainnya. Sungguh ironi.
Beruntunglah guru-guru yang ada di Indonesia. Mereka sangat sadar bahwa pilihan hidupnya menjadi guru penuh resiko. Meskipun demikian, semoga semangat perjuangan mereka tidak akan pernah luntur untuk mengabdikan hidupnya bagi kelangsungan pendidikan Indonesia. Mengapa bisa demikian? Karena mereka paham bahwa ada yang harus diselamatkan untuk kepentingan masa depan bangsa, yaitu murid-murid mereka, para calon pemimpin bangsa.
Menjadi guru, untuk apa? Kita berharap guru-guru di Indonesia serempak menjawab, ‘Investasi untuk Indonesia’. Siapakah mereka yang paham arti ‘Investasi untuk Indonesia’? Semoga saya, Anda, & mereka yang saat ini menjadi guru di seantero penjuru nusantara.
Bagus bukan isi artikelnya?
Nah Gw sebagai seorang guru ingin sedikit bercerita tentang kebanggan lain dari seorang Guru.
Selama satu semester ini dari juli kemarin gw mulai ngajar di smk al-kautsar,kalian pasti tidak tau itu dimana yang jelas letak sekolahnya 10 menitlah dari rumah gw, sekolahnya baru berdiri 4 tahun, gw yang ngrintis blog sekolahan tersebut, gedungnya memang sudah layak tapi baru 10 kelas dan kini mulai dalam tahap pengembangan dan pembangunan, gw ngajar produktif Multimedia dan gw hanya ngajar di satu kelas yaitu kelas Multimedia. Nah hari ini gw sedih banget ngelihat tangisan anak didik gw. Ternyata tanpa gw sadari hanya dalam waktu satu semester saja gw bisa sangat berarti di mata mereka, ini hal yang membanggakan buat gw, sebagai seorang guru. Gw merasa motivasi, pengalaman, serta materi yang gw berikan sangat berguna bagi mereka. Hingga ada satu pertanyaan dari murid gw yang paling membuat gw ikut-ikut terbawa suasana sedih, "Siapa yang nantinya Memotivasi kami pak?" gw hanya tersenyum tanpa bisa memberi jawaban pasti. Bangga jika kamu jadi guru ada anak didikmu yang bertanya seperti itu?. Kemudian apa yang kalian sukai dari saya? mereka menjawab gw sabar, dan jika memberikan hukuman dengan menggunakan trik, ada pula yang berkata bahwa gw suka mancing-mancing mereka kemudian mereka tau letak kesalahan mereka tanpa perlu marah. Padahal gw memberikan pengajaran kepada mereka karena semata rasa sayang dan keinginan melihat mereka sukse.
Gw ingin salah semua murid gw memiliki bekal menghadapi kehidupan, atau salah satu saja ada yang membuat buku kemudia mereka menyebut nama gw, wah bagaimana bangganya gw jadi seorang guru. Tapi Kini gw tidak bisa membimbing mereka lagi. Satu Pesan untu semua anak didikku "Tetaplah semangat untuk belajar demi terwujudnya cita-cita kalian, berdoa, memohonlah karena Tuhan tak pernah membatasi hambanya untuk berdoa, sah saja jika kita berdoa untuk menjadi presiden, Tuhan tidak akan marah. Tapi doa itu akan terwujud manakkala kita yakin dengan doa kita itu akan terwujud dan dengan ussaha yang keras"
Dan Perlu di ingat Guru tidak hanya mendidik, mencerdaskan. Ia harus dapat menjadi pembimbing, motivator, juga teladan yang baik, dan itu tidak mudah.
TRima kasih untuk semua Teman saya di SMK Al-kautsar, P. Ali Mahmudhon, Pak Heri, Pak Ghofur, Pak Ali Muhsin, Pak Fahmi, Pak Aska, Pak Indra, Pak Kandar, Juga Pak Pur karena gw bisa diterima jadi bagian Keluarga SMK AL-Kautsar, juga kepada anak didikku semua anak-anak Multimedia thanks...bapak pamit dan mohon doanya....
(siswa-siswi kelas X multimedia SMK AL-KAUTSAR 2011/2012)
Info Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu
Mengutip dari http://www.depdagri.go.id/pages/calonanggotakpunbawaslu/pendaftaran-calon-anggota-kpu-dan-bawaslu, mengenai "PENGUMUMAN PENDAFTARAN SELEKSI CALON ANGGOTA KPU ATAU CALON ANGGOTA BAWASLU"
TIM SELEKSI
CALON ANGGOTA KPU DAN CALON ANGGOTA BAWASLU
Gedung Baru Lantai 3, Kementerian Dalam Negeri, Jln. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat
Telp/Fax (021) 3452828 website: www.depdagri.go.id
PENGUMUMAN PENDAFTARAN
SELEKSI CALON ANGGOTA KPU ATAU CALON ANGGOTA BAWASLU
Nomor : 01/TIMSEL/XII/2011
Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu mengundang Warga Negara Indonesia yang terbaik untuk mendaftarkan diri menjadi Calon Anggota KPU sesuai dengan Pasal 11 atau Calon Anggota Bawaslu sesuai dengan Pasal 85 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia;
b. Pada saat berakhirnya pendaftaran (6 Januari 2012) berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun;
c. Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
dancita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dinyatakan secara tertulis;
d. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil;
e. Memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu bagi Calon Anggota KPU;
f. Memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu dan pengawasan Pemilu
bagi Calon Anggota Bawaslu;
g. Berpendidikan paling rendah (lulus) S-1;
h. Berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk;
i. Mampu secara jasmani dan rohani;
j. Mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik, jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan Badan Usaha
Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah pada saat mendaftar sebagai calon;
k. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
l. Bersedia bekerja penuh waktu;
m. Bersedia tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha
Milik Daerah selama masa keanggotaan KPU atau Bawaslu apabila terpilih;
n. Tidak berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara pemilu.
Surat Permohonan pendaftaran bermaterai (Rp. 6.000,-) dengan melampirkan :
a. Fotocopy KTP yang masih berlaku;
b. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 (6 lembar) ;
c. Surat permohonan yang ditandatangani di atas materai;
d. Daftar riwayat hidup yang ditandatangani di atas materai;
e. Surat pernyataan tertulis setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dibuat dan ditandatangani di atas kertas
bermaterai;
f. Fotocopy ijazah pendidikan formal dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah s.d Perguruan
Tinggi (S1) yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
g. Keterangan tentang pengetahuan dan keahlian:
1) Fotocopy sertifikat,atau publikasi dan/atau karya tulis yang dapat menunjukkan bahwa calon memiliki
pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu bagi Calon Anggota KPU;
2) Fotocopy sertifikat,atau publikasi dan/atau karya tulis yang dapat menunjukkan bahwa calon memiliki
pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu dan pengawasan pemilu bagi
Calon Anggota Bawaslu;
h. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dibuktikan dengan
surat kesehatan dari rumah sakit pemerintah termasuk Puskesmas;
i. Keterangan pengunduran diri dari keanggotaan dalam partai politik, jabatan politik, jabatan di pemerintahan,
dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah pada saat mendaftarkan sebagai calon:
1) Surat pernyataan pengunduran diri dari keanggotaan partai politik, jabatan politik, jabatan di pemerintahan,
dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang ditandatangani di atas materai;
2) Surat keputusan pengurus partai politik tentang pemberhentian sebagai anggota partai politik atau Surat
keputusan dari pejabat yang berwenang tentang pemberhentian bagi calon yang menduduki jabatan politik,
jabatan di pemerintahan, dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah.
j. Surat pernyataan tidak pernah atau tidak lagi menjadi anggota partai politik;
k. Surat keterangan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun
atau lebih yang dikeluarkan oleh pengadilan negeri;
l. Surat pernyataan bersedia bekerja penuh waktu yang ditandatangani di atas materai;
m. Surat pernyataan bersedia tidak menduduki jabatan di pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara/Badan
Usaha Milik Daerah selama masa keanggotaan apabila terpilih yang ditandatangani di atas materai;
n. Surat pernyataan bersedia mengundurkan diri apabila menikah dengan sesama Penyelenggara Pemilu yang
ditandatangani di atas materai.
Formulir kelengkapan persyaratan administrasi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu dapat diperoleh di Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu atau dapat diunduh di Website: www.depdagri.go.id
Surat permohonan dan dokumen pendaftaran menjadi Calon Anggota KPU atau Calon Anggota Bawaslu dimasukkan ke dalam amplop yang di bagian kiri atas ditulis KPU atau Bawaslu (sesuai dengan pilihan) dan ditujukan kepada Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu dan diantar langsung ke Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu di Gedung Baru Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat atau dikirim melalui Kantor Pos ke PO. BOX 777 Jakarta 10000.
Waktu penerimaan dokumen pendaftaran yang diantar langsung ke Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu dimulai tanggal 16 Desember 2011 pukul 10.00 WIB dan ditutup pada tanggal 6 Januari 2012 pukul 16.00 WIB.
Waktu pengiriman dokumen pendaftaran yang dikirim melalui Kantor Pos dengan Cap Pos dimulai tanggal 16 Desember 2011 dan ditutup tanggal 3 Januari 2012 pukul 16.00 WIB.
Apabila pengiriman dokumen pendaftaran diantar atau dikirim sebelum atau sesudah tanggal yang ditentukan, Tim Seleksi berhak untuk menolaknya.
Kelengkapan Formulir Pendaftran Unduh di sini :
KPU :
Format-format Pendaftaran
www.depdagri.go.id/media/filemanager/2011/12/15/f/o/format-format_pendaftaran_calon_anggota_kpu_14_des_final.rtf
Surat Lamaran
www.depdagri.go.id/media/filemanager/2011/12/15/s/u/surat_lamaran_calon_anggota_kpu_14_des_final.rtf
Banwaslu :
Format-format Pendaftaran
www.depdagri.go.id/media/filemanager/2011/12/15/f/o/format-format_pendaftaran_calon_anggota_bawaslu_14_des_final.rtf
Surat Lamaran
http://www.depdagri.go.id/pages/calonanggotakpunbawaslu/pendaftaran-calon-anggota-kpu-dan-bawaslu
Info Menark program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM-3T)
Bagi teman-teman Sarjana Pendidikan dan terpanggil untuk turut serta mempercepat pembangunan pendidikan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3-T) mari bergabung untuk mendidik anak-anak Indonesia di daerah 3-T selama satu tahun, dengan persyaratan:
1. Lulusan S-1 Kependidikan 4 tahun terakhir (2008, 2009, 2010, 2011) dariprogram studi yang terakreditasi, dan memiliki bidang keahlian sesuai
dengan mata pelajaran yang dibutuhkan.
2. IPK minimal 2,75.
3. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
4. Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) yang dibuktikan
dengan surat dari pejabat yang berwenang.
5. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian.
6. Belum menikah dan bersedia tidak akan menikah selama mengikuti
Program SM-3T.
7. Memiliki motivasi dan semangat pengabdian yang tinggi.
8. Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat di daerah sasaran.
9. Diutamakan yang memiliki pengalaman organisasi kemahasiswaan.
Bagi yang dinyatakan lolos maka akan diundang untuk mengikuti prakondisi
sebelum pemberangkatan ke daerah binaan.
Selanjutnya bagi yang berhasil melaksanakan tugas kependidikan di daerah 3-
T, akan diberikan kesempatan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru
berbeasiswa.
Untuk lebih Jelasnya Klik aja Link di Bawah ini:
Informasi http://unnes.ac.id/berita/peserta-sarjana-mendidik-di-pelosok-dapat-honor-rp2-juta-per-bulan/
Pendaftaran http://majubersama.unnes.ac.id/pendaftaran/
Cepetan Informasi terakhir yang saya terima Pendaftaran berakhir tanggal 5 Nop 2011
BALI AKU DATANG LAGI
Sepanjang Perjalanan, Batinku terus teringat akan masa lalu, masa di mana dulu untuk yang pertama kalinya aku menginjakan kakiku di pulau dewata, saat aku masih mengenakan seragam abu-abu. Tersenyum sendiri aku membayangkan masa itu, juga terlintas saat kunjungan keduaku ke pulau dewata ketika aku masih mengenakan almamater IKIP PGRI Semarang. KKL (Kuliah Kerja Nyata) mereka menyebutnya begitu, Jangankan kekasih, uang sakupun terbilang minim karena memang uang saku untuk KKL di Pulau Dewata telah aku pakai dulu untuk menuruti hawa nafsuku bernyanyi di Semarang (karaoke), Jadi Aku, Shandy, Lukman, Bowo berangkat KKL dengan uang saku seadanya, namun namanya berkumpul bersama teman, melihat suasana pantai di Pulau Bali kita tetep bisa enjoy, gila-gilaan, tertawa bebas walau tanpa kekasih dan uang saku berlimpah.
Bali memang menawarkan suasana Pantai yang sangat romantis dan menawan, namun tenang, bagi mereka yang belum punya pasangan, pulau bali juga menewarkan ketenangan untuk perenungan diri, ataupun tempat yang sangat menyenangkan untuk sekedar bercerita ataupun jalan-jalan dengan teman.
Kali ini gw punya dokumentasi perjalanan gw ke Bali untuk yang ke III :
Bersama Mr. Heri di Jembatan Penyebrangan Gilimanuk
Suasana Pantai di belakang Gazebo
Sisi lain Gazebo, Matahari sebentar lagi bangun dari tidurnya, di depanku ada puluhan tangga yang akan mengarahkan ku dan mr.Ghofur ke pantai yang tak aku ketahui namanya. Disamping tangga itu terlihat rumah-rumah yang mungkin jika benar itu adalah sebuah penginapan, setelah kami sampai di ujung tangga yang terakhir, kami serasa takjub dan seakan perjalanan melelahkan itu terbayar lunas. Ada batu, ada bukit di kiri tangga tersebut, dan di depan terlihat dan terdengar gerusan ombak, “bikin tenda di sini sambil bikin kopi, trus rokoke marlboro enak kyaknya pak” kataku pada mr.Ghofur “iyo”. Pembicaraan kami terhenti sejenak karen tiba-tiba kami mendengar suara anjing, Aku merespon, dan segera menoleh ke kanan, ternyata sekitar sepuluh meter dari tempatku menikmati suasana pantai ada anjing yang terlihat besar dan hitam. “Pak Ghofur mlayu yo”, dengan kekuatan penuh ku berlari menaiki tangga, setelah cukup jauh kami berlari, kmi bertemu dengan mr.Heri,MR Fahmi,mr.Ali dan juga Mr.Indra. Tak tahan rasanya memendam cerita ini, akhirnya akupun menceritakan semua kejadian ini pada mereka. Nah karena mereka juga penasaran dan ingin melihat pantai, kamipun akhirnya beramai-tramai menuju kembali ke pantai tersebut sambil menikmati sunrise.
Gw, bersama teman seperjuangan Mr.Ali, dan Mr.Fachmi
Gazebo with new freend and new stunggle
At Kute
Setelah seharian berkeliling bali paling afdhol adalah melihat sunset atau matahari tenggelam di pantai Kute. Duduk manis, cuci mata melihat ke berbagai sudut pantai Kute. Sampil ngisep rokok, ngobrol sana sini. Mengomentari anu itu, sambil menunggu saat-saat matahari terbenam atau sunset tiba.
Mr.Ali, Mr.Ghofur, dan tentunya sang aktor
Kute with Sunset’s
Pasar seni Guwang atau yang lebih banyak dikenal dengan Pasar seni Sukowati
Pasar Seni Guwang (Sukowati)
Tipisnya uang saku tidak menghalangiku untuk membeli oleh-oleh. Pasar seni sukowati adalah solusinya, barang-barang yang dijual khas bali banget harga variatif murah bisa nego, kalo pinter nego harganya malah bisa kurang dari setengah dari harga penawaran pertama, disini gw sempet beli lukisan yang sampai sekarang masih terpajang di rumah.
Good bye bali comeback kin java island
Subscribe to:
Posts (Atom)