Status,Harkat, dan Martabat

Ini hanya pendapat saya, berdasarkan pengamatan sosial di lingkungan sekitar saya.
Entah pemikiran apa yang mendasari Individu-individu ini, demi pundi-pundi Rupiah mereka menggadaikan harga diri mereka. Mereka berlomba mengejar Status, Harkat, dan Martabat. Berlomba menjadi Individu yang Paling (Ter-), mereka seperti berkompetisi mengajar langit, semakin mereka kejar semakin terasa jauh, Keserakahan telah menutup mata batin mereka. Mereka tak akan pernah sadar bahwa yang ia kejar tidak memiliki ukuran/ batas puas. Batin mereka telah buta akan rasa syukur. Keserakahan adalah teman mereka, kemiskinan adalah musuh dan ketakutan mereka. 
Mereka tak pernah menikmati jerih payah mereka, karena dalm hidup mereka selalu mereka gunakan untuk selalu memperkaya diri, bahkan mereka menindas kehidupan diri mereka sendiri, mereka tak akan pernah bisa menikmati kehidupan mereka. 
Hanya berserah yang bisa mengobati individu-individu seperti mereka. Menikmati hari demi hari, bersukur dengan apa yang ada dihadapan. Kita tidak pernah tau apa yang terjadi esok hari, sekuat apa kita merencanakan kehidupan kedepan kita, kita tak akan pernah bisa menang dengan apa yang telah menjadi ketetapan Tuhan. Karena Rencana Tuhan itulah yang terbaik untuk siapapun.