Pendakian Merapi Setelah Erupsi 2011


Sabtu 30 Jly 2011, at 15.00 WIB 
                                            
Foto Puncak Merapi Setelah Erupsi 2011

 Setelah menunggu beberapa menit akhirnya, aku mendapatkan bus juga yang akan mengantarkan aku ke terminal Purwodadi. Setelah 45 menit kira-kira perjalanan akhirnya kini aku sampai juga di terminal Purwodadi. Kali ini aku harus naik bus rela jurusan Purwodadi Solo, hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk menunggu bus menujuSolo, karena di terminal Purwodadi bus rela sangat gampang di jumpai, pukul 06.00 tepat aku sudah sampai di terminal Solo. Di situ saudaraku Kia sudah menungguku. Setelah mengecek perbekalan di kos-kosa Kia dan juga mncari pinjaman helm akhrnya pukul 20.00 kami mulai memacu motor kami menuju Selo. Pos pesdakian gunung Merapi jalur Boyolali. Jam 21.30 kami sampai di Selo.
Di awali dengan berdoa, kami langsung memulai prose pendakian gunung merapi. Dengan hanya mengandalkan sebuah senter kami telusuri jalan menuju puncak merapi. Track merapi memang sedang kurang bagus saat itu karena setelah erupsi 2011 kemarin track pendakian menjadi licin akibat debu vulkanik, harus berhati-hati dalam melangkah karena aku sempat terjatuh beberapa kali karena memang senter yang kami gunakan hanya satu di tambah track yang curam dan sangat licin, ada yang menakjubkan malam itu, banyak sekali kami jumpai di angkasa berkas cahaya dari benda-benda angkasa yang kebanyakan orang jawa menyebutnya sebagai lintang ngaleh, atau bintang jatuh. Setelah dua jam pendakian yang melelahkan kami metuskan rehat sejenak, dalam istirahat kami terlihat cahaya senter dari bawah ternyata kami bertemu dengan pendaki lain, namanya mas rahmat, kamipun mulai mengobral, ternyata ia telah Sembilan kali mendaki gunung merapi, ia bercerita mengenai jalur yang sekarang berubah akibat erupsikemarin, ia juga sangat baik meminjami kami sebuah senter karena ternyata ia membawa 2 buah senter. Akhirnya kamipun melanjutkan perjalanan. Kira – kira setelah setengah jam perjalanan, yang di warnai dengan peristiwa jatuh bangun aku dan Kia memutuskan untuk mencari tempat untuk dapat gunakan sebagai lokasi bermalam / camp kami. 
Foto sekitar watu belah 2011
Setelah sampai di watu belah kami melihat sebuah lapak datar namun sial bagi kami karena lapak tersebut telah di bangun tenda oleh pendaki lain, akhirnya kami kembali turun kira-kira 10 meter karena sebelumnya tadi kami melihat sebuah ada sebuah lapak namun kurang datar akhirnya kamipun mendirikan tenda di lapang tersebuk, dan setelah ku kembalikan senter, Mas Rahmat kembali melanjutkan perjalanan ke puncak, sementara aku dan kia yang hanya bermodal sebuah senter mau tak mau harus menyelesaikan perakitan tenda dengan keterbatasan cahaya. Namun akhirnya setelah satu jam kami bisa merampungkan penyusunan tenda dan kemudian memasak kopi serta mie rebus.Nyus banget…menghabiskan malam dengan suasana dingin di temani rokok,kopi,serta pemandangan langit yang menakjubkan.
Tak terasa pagipun tiba tersadar aku melihat jam tangan di tanganku sudah menunjukan pukul 07.30 padahal rencana semula kita akan melanjutkan perjalanan ke puncak pukul 05.00 pagi, kami pun segera memasak nasi beserta sarden sebagai asupan energy untuk perjalanan berikutnya. Setelah sarapan perjalanan kamipun, kami lanjutkan kali ini kita hanya membawa daypack, sementara cariel dan tenda kami biarkan di bawah agar tidak membebani kami menuju puncak.
Akhirnya Setelah 2 jam perjalanan kami sampai di pasar bubrah nich foto-fotonya :
Foto  di Pos Pasar Bubrah
Dari Pos Pasar Bubrah terlihat jelas Puncak baru dari Gunung mERAPI yANG TERBENTUK akibat Erupsi 2011.
 
Foto Bareng Kia di Pos Pasar Bubrah
Pos Pasar Bubrah dengan hamparan abu vulkanik
Dari Pos Pasar Bubrahkita dapat terlihat puncak gunung-gunung yang berada di selatan gunung merapi, seperti puncak Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, juga Gunung Slamet.
Pos Pasar Bubrah dengan latar Gunung Sindoro & Sumbing
Karena Lokasi Gunung Merapi dan Gunung Merbabu sangat berdekatan, maka jangan heran apabila puncak Gunung Merbabu dapat terlihat Jelas dari Puncak Merapi. Dari informasi Pendaki saya ketahui Pula bahwa ktinggian baru Puncak Merapi Setelah Erupsi 2011 adalah 29,300 Dpl. Hasil tersebut di lakukan dengan menggunakan Pengukuran GPS.
Puncak Gunung Merbabu yang terlihat dari Atas Puncak Merapi



Link:http://arifzp88.blogspot.com/p/from-me.html





Kompas 08 in Arjuna Welirang

                                                                                                                                                                                                          
Kamis,22 April 201
Salam kompas, Kamis pagi skuad kompas 08  bersiap untuk sebuah misi pendakian, ada yang istimewa dari misi pendakian kali, karena ini adalah misi pendakian pertamaku bersama u pay, mz dika, apray, dan juga fauzi terlebih istimewa bagiku karena setelah pulang dari misi pendakian ini aku juga akan melaksanakan sebuah misi di Purwokerto
Trima kasih untuk Dwi, Karena sudah bersedia bangun pagi dan mengantarkan kami ke stasiun bekasi.
           Stasiun Bekasi
Di awali dengan doa yang di pimpin oleh upay, ketua kompas 08,aku,mz tony, mz dika, u pay pun berangkat menuju stasiun bekasi dan meneruskan perjalanan ke stasiun kota untuk membeli tiket, karena jika kami membeli tiket dari setasiun bekasi, pasti kami tidak akan mendapatkan jatah tempat duduk, selain itu jika dari setasiun kota maka kita bisa leluasa menaruh kariel tampa mengganggu penumpang lain, bayangkan jika kita naik dari stasiun bekasi maka untuk masuk kedalam kereta saja sudah susah karena kereta telah penuh sesak dengan penumpang dari stasiun senin,jatinegara maupun keranji, belum lagi kita harus menata kariel kita di dalam kereta pasti banyak penumpang kereta yang akan terganggu.
Tepat Pukul 12.00 Kereta Gayabaru Malang di berangkatkan dari Stasiun Kota.
Stasiun Kota
Kami berempat senang sekali dan memulai membayangkan wajah Jawa Timur dengan dua gunungnya Arjuna dan Welirang.
Sesampainya di stasiun Bekasi dua anggota kompas yang lain yaitu apray dan Fauzi ikut bergabung bersama kami berempat, apray tidak bisa ikut ke stasiun kota dikarenakan pagi harinya ia harus mengikuti ujian nasional, setelah menyelesaikan ujian nasional baru apray menuju stasiun bekasi, sementara fauzi ada sesuatu masalah yang membuatnya ragu-ragu untuk berangkat, namun pada akhirnya mereka kini bergabung dengan kami dalam satu kereta,satu tujuan, dan satu kebahagiaan.
Di dalam kereta kami mengobrol dengan penumpang kereta api yang lain, kebetulan teman mengobrol kami itu mengaku peernah melakukan pendakian ke gunung arjuna dan welirang. Ia pun menyarankan kami untuk turun di stasiun jombang dan melanjutkan perjalanan dengan bus ke stasiun malang, sebenarnya rencana awal kami harusnya turun di stasiun Surabaya, namun untuk menghormati saran dari orang tersebut dan anggota yang lain menyetujui untuk turun di stasiun jombang ya sudahlah akhirnya kamipun turun di stasiun Jombang.
Stasiun Jembang
Dari stasiun Jombang akhirnya kami meneruskan perjalanan berikutnya sesuai saran dari penumpang kereta tadi ke terminal malang.
Terminal Malang
Anehnya Sesampainya kami ke terminal malang kami malah merasa makin menjauh dari gunung arjuna, Welirang. Kamipun beristirahat sebentar dan memastikan jalan yang kita ambil tepat atau salah. Kamipun sarapan di terminal marang. Gila bakwane enak banget brooo…apa mungin kita kelaparan tapi rasanya sungguh nikmat banget berpetualang, minum teh, makan bakwan, dan bercanda gurau dengan teman sungguh luar biasa....(Sayang gw Lupa Nama Warungnya)
Warung ajibbb
Namun keadaan mulai agak sedikit berubah ketika ibu dan bapak penjual bakwan tersebut mengatakan “kalau mau ke arjuna welirang turunnya harusnya di stasiun Surabaya, kalau dari sini muter” sempat terjadi perdebatan di antara kami, namun akhirnya kami memutuskan untuk menyewa angkot agar mengantarkan kami ke gunung Arjuna Welirang.
Sempat terhambat gara-gara ban mobl yang kami tumpangi bocor dan mesin mengalami trouble akhirnya kami pun sampai di pos pendakian gunung Arjuna Welirang resort Pasuruan.
Pos pendakian gunung Arjuna Welirang
Selesai menunaikan shalat dzuhur akhirnya kami pun memulai pendakian Gunung Arjuna Welirang. Pendakian di hari pertama tersa menyenangkan, kami menyusuri jalan sambil bercanda gurau sesekali kami berfoto-foto atau sekedar beristirahat dan meneguk nutrisari. Ya Allah nikmat banget, sampai saya hanya bisa m enyarankan anda untuk merasakan sendiri, karena kesenangan ngebolang bareng temen, dan memulai petualangan baru di hutan yang masih alami sungguh tak tertuliskan dengan kata apapun.
Ngebolang Bareng in Arjua Welirang
Sorepun tiba dan hujan mulai turu sementara dua teman kami sudah berada jauh di depan rombongan yang lain, namun beruntung kami dapat menyusul dan kamipun mulai menggelar tenda ditengah hujan lebat.
Pagi harinya kami pun segera memasak dan sarapan  agar stamina kami tetap terjaga.
Menu sarapan ala apray queen 
Roti bakar, Nasi, The Hangat, Mie Goreng Tabur Keju…..Ajibbbb…
Selesai Sarapan kami bergegas membereskan tenda dan melanjutkan perjalanan, setelah 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Pos Popokan, Nah disini kami mulai di bagi menjadi dua tim karena waktu kami tidak akan cukup jika kami semua ikut naik ke Gunung Welirang dengan membawa Cariel, sementara berita yang beredar bahwa di Popokan jangan sampai meninggalkan cariel atau tenda tanpa ada yang menjaga karena di popokan merupakan base camp para penggali belerang.
Akhirnya gw, Mas Dika, U-pay, Apray, Fauzi melanjutkan perjalanan berikutnya ke gunung Welirang. Sementara ke tiga anggota kami yang lain mencari tempat untuk mendirikan tenda. Setelah 4 Jam perjalanan mulailah terlihat biru puncak gunung Welirang, Subhanallah,…Biru, Indah banget…namun hati-hati karena bau belerang sangat menyengat tapi tak menghalangi kami untuk lebih mendekat dengan Puncak.
 ArifZP88 in Puncak Welirang
Matahripun mulai terbenam, berbahaya bagi kami kalau sampai tertahan di puncak Karena bau belerang semakin memenuhi paru-paru kami, nah ada yang aneh ketika perjalanan turun dari puncak Welirang menuju Popokan, banyak hal-hal mistis kami jumpai, dan Anehnya ketika sampai di Popokan dan di dalam tenda aku mulai memeriksa daypak gw dan ternyata HP gw udah raib. Tapi semua terbayar akan indahnya kebersamaan dan keindahan ngebolang bareng di Gunung Arjuna Welirang. Di hari berikutnya Gw giliran jaga tenda dan gw Tidak ikut naik ke Gunung arjuna gw ga bisa cerita Arjuna Itu kyak gmna,,saran gw coba aja lo rasai sensasinya sendiri pasti kalian akan punya cerita sendiri, The End.