Sedikit tentang manajemen kepemimpinan. Instruksi dan motivasi

Instruksi, berarti perintah mutlak dari pemilik keputusan kepada pelaksana. Instruksi biasa digunakan seorang atasan kepada bawahan, terkadang dalam pemberian instruksi seorang atasan biasanya akan menyertainya dengan edward and punismen. Akan lebih bijak instruksi ini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan. Misal.seorang pekerja akan dikenai hukuman jika telat dalam absen datang dengan pengurangan gaji.tapi ketika pekerja melakukan lembur maka kita harus diberikan reward.hal ini fair dan pengambilan instruksi ini dianggap tepat oleh bawahan.karena didalam instruksi tersebut sudah ada ketentuan yang jelas akan edward dan punismennya. Akan tetapi instruksi ini tidak akan efektif bila maksut pemangku keputusan dalam pemberian instruksi adalah dalam upaya peningkatan perform para pekerjanya. Sebuah tim solid akan bisa corat marut, ataupun hancur apabila pemberian instruksi dianggap tidak fair atau adil.akan ada dalam individu tersebut saling jegal,saling tuding,ataupun model persaingan yang tidak sehat lainnya, diperlukan kontrol dari pimpinan agar instruksi ini bisa berjalan dengan baik ke bawah. Sebagai contoh apabila pimpinan sebuah agen kurir menginstruksikan siapa yang bisa mengantar barang bawaan kepada pelanggan lebih dulu maka akan dapat edward sedang yang paling terakhir akan diganti dengan driver yang lain.karena tidak adanya ketentuan,tolak ukur yang jelas bisa saya pastikan para driver tidak akan nyaman bekerja.pasti ada yang tidak terima dengan kekalahan persaingan tersebut. Entah Karna jarak yang berbeda entah karena kondisi kendaraan yang berbeda. Sebenarnya tujuan pemimpin tersebut sudah jelas barang bisa sampai ke tangan pelanggan tepat waktu.tapi pemberian instruksi yang tidak tepat justru menimbulkan penyesalan dan permasalahan baru. Dalam hal diatas yang dibutuhkan si pemangku keputusan adalah sebuah motivasi.motivasi yang menggerakan hati para pelaksana.berilah bayang-bayang reward untuk hasil kerja kerasnya.buang jauh-jauh ancaman akan kegagalan.jika mereka tak ingin gagal atau salah maka jangan beri mereka pekerjaan. Seorang profesional itu belajar dari kesalahan nya bukan dari teorinya. Jika saat ini anda sedang duduk dikursi tertinggi itu semua juga berasal dari kerja keras dan campur tangan yang dibawah.maka beilah inovasi kesejukan untuk bawahaan anda.niscaya anda akan memiliki team yang solid.